Pemukim Yahudi Israel Bentrok dengan Polisi

Bentrok Israel-Palestina
Sumber :
  • REUTERS/Ronen Zvulun

VIVAnews - Pemukim Yahudi ortodoks di Beit Shemesh, Israel terlibat bentrok dengan polisi. Penyebabnya, polisi kembali berusaha menyingkirkan simbol-simbol yang mengandung unsur diskriminasi gender.

Menurut kantor berita BBC Selasa 27 Desember 2011, sedikitnya 300 pemukim yang marah melempari polisi dengan batu dan telur serta membakar beberapa tempat sampah. Seorang polisi dilaporkan sedikit terluka dalam bentrok, dan beberapa pemukim ditangkap.

Dua jurnalis dan seorang kru televisi yang sedang ada di dekat lokasi juga tak luput dari sasaran kemarahan para pemukim. Mereka diserang dan dilecehkan oleh para pemukim.

Unsur subyektivitas sedikit mewarnai kasus penyerangan kru karena sebelumnya stasiun televisi tempat kru tersebut bekerja menyiarkan kisah seorang gadis Yahudi AS. Gadis ini takut jalan kaki ke sekolah kerena selalu diteriaki oleh Yahudi ortodoks.

Selama ini, bentrok antara Yahudi sekuler dan Yahudi ortodoks di kota Beit Shemesh memang tak terhindarkan. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir bentrokan terjadi lebih sering sejak pihak berwenang berusaha menghalangi usaha kaum ortodoks melakukan diskriminasi gender di tempat umum.

Beberapa hal yang memicu perdebatan di antaranya, permintaan agar disediakan area duduk khusus wanita dalam bus, serta beberapa kasus di mana para tentara pria menolak menyaksikan pertunjukan yang mengundang penyanyi wanita. Selain itu, kaum ortodoks juga menentukan pakaian apa saja yang boleh dikenakan wanita.

Minggu lalu, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu memerintahkan penghentian segala upaya diskriminasi gender. "Pelecehan dan diskriminasi bukanlah bagian dari demokrasi liberal," ucapnya. (adi)