Pencarian Sembilan WNI Belum Berhasil

Sumber :

VIVAnews - Kesembilan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang hilang di perairan dekat Pulau Izu Oshima, Jepang, sejak Selasa hingga Rabu pagi belum ditemukan.

"Saat ini tim pencari masih berada di lokasi, pagi ini belum ada kabar," kata Atase Perhubungan Kedutaan Besar RI di Tokyo, Jepang, Nelson Barus, kepada VIVAnews dalam perbincangan melalui telepon, Rabu, 11 Maret 2009.

Tim SAR Jepang juga belum bisa memastikan kapan para korban akan ditemukan. "Jepang tidak menentukan standar waktu pencarian, mereka biasanya meninjau kasus per kasus, bisa satu minggu, mungkin lebih," kata Barus.

Dia juga mengatakan bahwa KBRI sedang mencoba berkoordinasi dengan perusahaan pemilik kapal di Korea Selatan.

Mengenai keluarga korban, perwakilan RI di Tokyo telah meminta Departemen Luar Negeri di Jakarta untuk menghubungi keluarga korban.

"Kami sudah menyerahkan nama dan data pada deplu, dan kami minta mereka untuk menghubungi keluarga korban," kata Barus.

Pemerintah Jepang saat ini mengerahkan sepuluh kapal dan dua belas helikopter untuk mencari para penumpang Kapal Orchid Pia berbendera Korea Selatan.

Bahkan, pemerintah Korea Selatan telah menawarkan bantuan tim penyelamat. Pemerintah Jepang saat ini sedang mempertimbangkan tawaran tersebut. Pemerintah Jepang juga menurunkan tim ahli.

Tabrakan antara kapal kargo berbendera Korea Selatan dan Panama terjadi Selasa dini hari, 10 Maret 2009, sekitar pukul 02.15 waktu Jepang. Dua kapal itu bertabrakan di perairan dekat Pulau Izu Oshima, 120 km selatan Tokyo.

Kapal Cygnus Ace seberat 10.833 ton langsung melapor kecelakaan itu kepada petugas Penjaga Pantai Jepang. Namun radar kapal itu tidak bisa mendeteksi lokasi kapal Korsel. Sembilan warga Indonesia yang hilang itu berada di Kapal Orchid Pia berbendera Korea Selatan.