Tidak Hanya AS, Intelijen Prancis Juga Mata-matai Warganya
Jumat, 5 Juli 2013 - 13:34 WIB
Sumber :
- Parisperfect.com
VIVANews -
Amerika Serikat ternyata bukan satu-satunya negara yang menyadap percakapan telepon dan internet warganya. Prancis ternyata juga melakukan praktik yang sama yang telah berlangsung sejak lama.
Hal ini terungkap berkat investigasi yang dilakukan oleh
Le Monde
, seperti diberitakan
The Guardian
, Kamis 4 Juli 2013. Menurut koran Prancis tersebut, DGSE atau agen intelijen eksternal Prancis telah menyadap telepon, email dan aktivitas internet masyarakat.
Agen itu diduga mengintersepsi sinyal komputer dan telepon di Prancis dan antara Prancis dan negara-negara lain. Koran itu menuliskan, penyadapan soal konten diduga tidak terlalu banyak dilakukan, tapi yang jelas Prancis bisa mendapatkan data soal penelepon dan siapa yang ditelepon.
Baca Juga :
Pantas saja, ketika praktik mata-mata AS dengan sandi PRISM terbongkar, berkat bocoran dari Edward Snowden, Prancis tidak terlalu keras menanggapi. Ada dua alasannya, tulis koran ini, pertama Paris sudah tahu, dan kedua mereka juga melakukannya.
Prancis baru keras bereaksi ketika ada bocoran baru yang mengatakan bahwa AS juga memata-matai Uni Eropa dan kedutaan besar, termasuk Kedutaan Besar Prancis di Washington. Presiden Francois Hollande langsung menuntut AS menghentikan praktik itu dan mendesak UE menghentikan sementara perundingan dagang dengan AS sebelum masalah ini diselesaikan.
Sebelum bulan lalu, The Guardian juga mengungkapkan praktik serupa yang dilakukan oleh intelijen Inggris. Pemerintah Inggris, lapor media ini, telah menyadap telepon dan internet para delegasi selama G20 2009 lalu di London. juga diduga menjadi salah satu sasaran penyadapan.