Kaum Perantau Kini Bebas Kirim Uang ke Kuba

Sumber :

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, melonggarkan peraturan bagi warga AS keturunan Kuba yang akan berkunjung atau mengirim uang kepada keluarga di tanah kelahiran mereka, Senin 13 April 2009. Lebih jauh lagi, perusahaan telekomunikasi AS bebas membuka bisnis di Kuba. Namun embargo perdagangan AS atas Kuba di sektor-sektor lain tetap diterapkan.

Pelonggaran aturan itu membuka babak baru hubungan antara AS dan Kuba, yang selama 50 tahun terakhir saling berseteru. Kebijakan itu merupakan salah satu komitmen Obama, yang dilontarkan saat kampanye pemilu presiden 2008, untuk menjalin hubungan yang bersahabat dengan banyak negara, termasuk kepada seteru-seterunya.

Rakyat Kuba menyambut perubahan tersebut, tetapi mengatakan bahwa masih banyak langkah lain yang seharusnya bisa dilakukan. "Itu membantu mewujudkan apa yang dibutuhkan orang-orang," kata Fermina Gonzalez, seorang ibu rumah tangga berusia 46 tahun yang tinggal di Vedado, dekat ibukota Havana.

Fermina antusias dengan kebijakan baru dari AS karena membayangkan berakhirnya pembatasan uang yang dikirim oleh sanak keluarganya yang merantau di Amerika.

Beberapa warga Kuba berharap Obama juga mengakhiri embargo perdagangan atau mengizinkan wisatawan AS mengunjungi negara pulau itu tanpa batas.

"Obama harus melakukan lebih banyak hal dan mencabut larangan berkunjung ke Kuba bagi semua warga Amerika," kata Alberto Sal, pensiunan berusia 68 tahun. "Sebelum dia melakukan itu, saya kira dia belum berbuat banyak," lanjut Alberto.

Namun, mencabut atau memperingan embargo ekonomi memerlukan kebijakan dari Kongres AS. Gedung Putih hingga saat ini belum mengatakan maksud untuk mewujudkan perubahan itu.

Saat masih menjadi kandidat presiden, Obama mengatakan bahwa embargo terhadap Kuba merupakan satu bentuk tekanan untuk mewujudkan reformasi demokrasi di Kuba. (AP)