Jokowi Ajak PM Singapura Lee Jadi Pengembang Kawasan Industri Halal di Tiga Daerah RI

Presiden Jokowi menerima kunjungan PM Singapura Lee Hsin Loong
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin, 29 April 2024. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengajak PM Lee untuk menjadi pengembang produk halal di tiga daerah Indonesia.

Harta Kekayaan Presiden Jokowi Meningkat, Kini Jadi Rp 95,8 Miliar

“Untuk kerja sama produk halal, Indonesia mengundang Singapura untuk menjadi pengembang tiga kawasan industri halal yaitu di Bintan, di Serang dan di Sidoarjo,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi menerima kunjungan PM Singapura Lee Hsin Loong

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris
Pengoperasian Starlink di Indonesia Tunggu Pertemuan Jokowi-Elon Musk

Selain itu, Jokowi juga menawarkan kepada PM Lee untuk memanfaatkan peluang-peluang investasi di bidang ekonomi. Misalnya, kata dia, investasi manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park.

“Kemudian ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan dan pembangunan pusat data di Nongsa Batam,” jelas dia.

Presiden Jokowi Lantik 7 Komisioner LPSK 2024-2029, Ini Profilnya

Selanjutnya, Jokowi juga mengapresiasi antusiasme 29 perusahaan Singapura dalam investasi di IKN. “Saya mengharap dukungan pembangunan PLTS di IKN Nusantara. Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong termasuk investasi industri hijau pendukung,” ungkapnya.

Terkait ketahanan pangan, Jokowi bersama PM Lee sepakat untuk mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran Iptek pengolahan pangan. Kemudian, bidang pendidikan Indonesia telah menyampaikan pentingnya reaktivasi kelompok kerja bersama.

Kata Jokowi, bidang sosial budaya juga telah membahas penguatan transformasi kesehatan melalui investasi pembangunan rumah sakit dan klinik, pengembangan kapasitas tenaga medis digitalisasi kesehatan dan pengembangan KEK kesehatan di Bali.

Selain itu, Jokowi mengatakan bidang politik dan pertahanan juga melakukan kerja sama bidang pertahanan. “Kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian FIR, pertahanan dan ekstradisi yang kedepannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh,” ucapnya.

Terakhir, Jokowi berdiskusi mengenai persoalan isu kawasan dan global yakni sepakat terus untuk mendorong terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas ASEAN. “Saya juga mengundang Singapura untuk hadir di World Water Forum ke 10 di Bali,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya