Taiwan-China Buka Kemungkinan Kerja Sama

Pertemuan Pemimpin China dan Taiwan.
Sumber :
  • Reuters/Joseph Nair/Pool

VIVA.co.id - Representatif Taiwan untuk Indonesia, Liang-Jen Chang, mengatakan pertemuan yang dilakukan oleh Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou, pekan lalu di Singapura, adalah pertemuan yang bersejarah.

Sebab, ini adalah pertama kalinya kedua pemimpin negara bertemu dan melakukan perbincangan, setelah sekian lama terlibat dalam konflik antarnegara.

“Pertemuan kemarin, merupakan event yang bersejarah dan memiliki dampak yang sangat besar, walaupun hanya dilakukan sebentar saja,” kata Chang di kantor Taiwan Economic and Trade Office (TETO), di bilangan Jakarta Selatan, Senin 9 November 2015.

Chang menceritakan, banyak isu yang dibicarakan antarkedua pimpinan negara dalam waktu yang singkat dan menciptakan efek jangka panjang untuk China, Taiwan, dan negara lain di dunia.

Taiwan, kata dia, ingin agar seluruh dunia mengetahui bahwa kedua negara setuju untuk hidup dalam damai dan memiliki stabilitas. "Khususnya untuk Taiwan, pertemuan ini membuka pintu baru untuk lebih banyak hubungan kerja sama," kata Chang.

Ia mengatakan, baik Taiwan maupun China, kini bisa saling berbicara dengan damai, berjabat tangan satu sama lain dan menerima perbedaan. Kedua negara juga berniat mengembangkan kerja sama untuk masa depan.

"Dengan demikian, orang-orang di dunia tahu bahwa kami bisa mengembangkan hubungan kedua negara. Hal ini juga akan memperluas hubungan bilateral Taiwan secara global dengan negara lain di dunia," ujarnya.

Chang menjelaskan, Taiwan sebagai negara dengan sektor ekonomi yang sangat luas ingin bisa memberikan kontribusi yang lebih banyak bagi dunia internasional. "Kami punya SDM dan SDA yang sangat memadai. Kami juga ingin berikan bantuan kemanusiaan untuk masalah internasional," ucap dia. (asp)