Warga Kuwait yang Mau Ke AS Wajib Cek Ponsel dan Laptop

Ilustrasi gadget.
Sumber :
  • vikaoctavia.com

VIVA.co.id – Sikap Amerika Serikat yang cenderung paranoid pada warga Timur Tengah membuat pemerintah Kuwait memilih berhati-hati. Mereka meminta seluruh warga Kuwait yang akan berkunjung ke Amerika Serikat untuk memperhatikan isi ponsel dan laptop mereka.

Pemerintah Kuwait meminta warganya yang akan bepergian ke AS untuk memastikan bahwa ponsel dan laptop mereka tidak mengandung muatan yang membuat mereka bisa dikaitkan pada kelompok militan tertentu.

Media lokal Kuwait melaporkan pada Sabtu, 3 September 2016, permintaan tersebut disampaikan pemerintah setelah tiga pria asal Kuwait ditolak masuk AS pada Juli lalu. Melalui pernyataannya yang disiarkan oleh kantor berita KUNA, kedubes Kuwait di Washington mengatakan, pihak berwenang di bandara AS akan memeriksa isi ponsel atau seluruh perlengkapan mobil lainnya.

"Kedubes Kuwait di Washington mendesak seluruh warga negara untuk memastikan ponsel mereka tidak memuat foto atau artikel yang ada kaitannya dengan kelompok militan, atau yang berhubungan dengan area konflik atau organisasi teroris, sebelum memasuki wilayah AS," demikian pernyataan tersebut sebagaimana diberitakan oleh Telegraph, Minggu, 4 September 2016.

Melalui pernyataan itu, pemerintah Kuwait juga meminta warganya atau juga mahasiswa yang kuliah di AW untuk tetap bekerjasama dengan pemerintah AS dan tak perlu melawan karena bisa berakibat pada pembatalan visa atau melarang mereka masuk ke wilayah AS.

Bulan Juli lalu, koran al-Rai, koran Kuwait berbahasa Arab melaporkan pemulangan tiga pebisnis Kuwait yang dipulangkan kembali setelah 21 jam diwawancara oleh pihak berwenang. Ketiganya lalu tak diijinkan memasuki wilayah AS.

(ren)