Krisis Ekonomi, Gaji Pejabat Saudi Dipangkas 20 Persen

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Harga minyak yang masih mengalami penurunan membuat Arab Saudi terus melakukan penghematan besar-besaran.

Beratnya ekonomi kerajaan membuat Raja Salman mengambil keputusan untuk mengurangi gaji dan tunjangan pejabat-pejabat senior pemerintah. Bonus dan sejumlah keuntungan yang biasa diperoleh pejabat Saudi dipotong untuk membantu pemerintah menekan pengeluaran.

Dekrit mengenai keputusan tersebut disetujui  Raja Salman pada Senin, 26 September 2016. Melalui dekrit tersebut, pemerintah mengumumkan pengurangan  gaji menteri, termasuk di antaranya Putra Mahkota dan Menteri Dalam Negeri Mohammed bin Nayef, dan Wakil Putra Mahkota yang juga Menteri Pertahanan Mohammed bin Salman.

Diberitakan  Al Arabiya, Senin, 26 September 2016, keputusan itu disampaikan pemerintah melalui siaran televisi Ekhbariya. "Kabinet memutuskan menghentikan dan menunda bonus dan fasilitas finansial terhadap sejumlah pejabat dan pekerja sektor publik," ujar Menteri Dalam Negeri. Ia menyampaikan hal tersebut disaksikan langsung oleh Raja Salman, juga pejabat dan sejumlah bangsawan AS.

Pemotongan akan dilakukan secara berjenjang di semua lapisan PNS. Gaji para menteri akan dipotong hingga 20 persen, sedangkan gaji Dewan Syura dipotong sebesar 15 persen.