Turki Pecat 87 Anggota Intelijen Nasional

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Pemerintah Turki ternyata belum berhenti memburu warganya yang diduga terlibat dalam jaringan Fethullah Gulen. Mereka terus menangkapi dan memenjarakan semua yang dianggap terlibat.

Diberitakan oleh kantor berita pemerintah Turki, Anadolu Agency dan dikutip oleh Reuters, Selasa, 27 September 2016, pihak berwenang Turki telah memecat 87 anggota National Intelligence Agency (MIT). Mereka diduga terlibat dalam jaringan Fethullah Gulen, ulama Turki yang kini berada Amerika.

Dari 87 orang yang dipecat, 52 di antaranya dikenakan tuduhan pidana. Sejak terjadinya kudeta yang gagal pada 15 Juli lalu, pemerintah Turki terus menangkapi mereka yang diduga terlibat dalam jaringan Gulen. Hingga saat ini sudah 141 personel MIT ditahan. Penyelidikan atas 100 orang telah selesai.

Presiden Erdogan terus menangkap dan memecat ribuan orang yang diduga terlibat dalam jaringan politik Gulen. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Guru, dosen, ulama, PNS, polisi, dan tentara. Erdogan juga menutup ribuan sekolah, klinik dan badan amal dengan tuduhan yang sama.

Menurut pemerintah Turki, Fethullah Gulen, ulama moderat Turki yang kini berdiam di Amerika Serikat adalah dalang di balik kudeta yang gagal. Gulen sengaja menyusupkan orang-orangnya di dalam berbagai profesi untuk bisa menjatuhkan Erdogan. Namun sejumlah oposisi Erdogan menuduh balik. Mereka menduga kudeta itu adalah cara Erdogan untuk melanggengkan kekuasaan.