WNI Minta Pulang Gratis, Citra RI Tercoreng

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menyayangkan sikap para warga negara Indonesia (WNI) yang sengaja menelantarkan diri di Arab Saudi usai beribadah haji atau umroh. Ulah mereka yang berhimpun di kolong jembatan dan berharap ditangkap aparat keamanan dan dipulangkan ke tanah air pada akhirnya menjelekkan citra Indonesia di luar negeri.

Mereka rata-rata adalah warga yang sengaja melakukan ibadah di Arab Saudi, namun tidak memiliki tiket untuk pulang.

"Mereka adalah sekelompok orang yang niatnya tidak baik. Ingin umroh tapi mau pulang gratis," kata Wirajuda usai menghadiri acara "Presidential Friends of Indonesia" di Gedung Pancasila, Jakarta, 18 Agustus 2009.

Awal Agustus lalu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah mengungkapkan bahwa sekitar 175 orang WNI terlantar di bawah jembatan di bawah jembatan Distrik Al-Kandarah, Kota Jeddah.

"Informasi yang saya dapatkan, orang-orang Indonesia itu bawa koper, duduk-duduk agar ditangkap. Di seluruh dunia tidak ada orang yang menunggu ditangkap, tapi mereka malah lari mengejar mobil polisi agar ditangkap. Ini aneh tapi nyata," lanjut Wirajuda.

Wirajuda menjelaskan, ada di antara mereka yang bekerja secara ilegal. Ada juga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang melarikan diri dari majikan juga ikut menyusup ke dalam kelompok tersebut, dengan harapan juga bisa dipulangkan gratis.

Sementara itu, mengenai seorang TKW asal Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat, Halimah binti Kohar, yang diberitakan meninggal pada 3 Agustus di bawah jembatan tersebut akibat sakit paru-paru, juru bicara departemen luar negeri, Teuku Faizasyah menjelaskan bahwa dalam dua pekan mendatang, jenazah akan dipulangkan oleh KBRI.

"Kami sudah mendapat kuasa dari keluarga untuk memulangkan jenazah. Kesulitan yang kami temui adalah persoalan administratif, tetapi bisa selesai dalam dua minggu ini," kata Faizasyah.