Rumah Sakit Indonesia di Myanmar Ingin Satukan Buddha-Muslim

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK menyampaikan, pembangunan rumah sakit yang dilakukan pemerintah Indonesia di Myanmar diharapkan bisa mempersatukan umat Islam dan Buddha, yang merupakan umat minoritas dan mayoritas di negara tersebut.

Rumah sakit tersebut rencananya memakan anggaran Rp30 miliar untuk pembangunannya dan merupakan inisiasi Indonesia melalui PMI, Mer-C, WALUBI, serta Tahir Foundation. Rumah sakit tersebut dibangun di daerah Mrauk-U di negara bagian Rakhine yang juga merupakan daerah krisis Rohingya.

Menurut JK, lokasi pembangunan tersebut sekaligus daerah perbatasan antara kawasan dengan penduduk Muslim dan Buddha. JK mengatakan, keberadaan rumah sakit diharapkan bisa menjadi tempat berbaur antara Muslim dan Buddha yang sama-sama membutuhkan perawatan maupun pengobatan.

"Rumah sakit itu antara kampung Islam dan Buddha supaya melayani dua kelompok di situ sehingga mudah-mudahan akan lebih memperbaiki hubungan antara mereka itu," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 5 September 2017.

JK menyampaikan, pembangunan rumah sakit juga merupakan strategi politik luar negeri Indonesia untuk membantu perdamaian dan mendorong persatuan rakyat Myanmar. JK berharap perdamaian segera terwujud di wilayah yang saat ini sedang dilanda krisis.

"Mudah-mudahan masalahnya bisa segera selesai," ujar JK.