Mahasiswi Ditemukan Tewas Bersama Janin di Kamar Kos

Sumber :

VIVA – Seorang mahasiswi di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial IU (25) ditemukan tewas di dalam sebuah kamar kost di Jalan Sungai Sahang Muhajirin IV, Kelurahan Lorok Pakjo Palembang, Selasa, 7 April 2020. Wanita itu, ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi tengah mengandung.

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, dr Indra Sakti Nasution Spf, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan jenazah, dugaan mengarah bahwa korban meninggal akibat upaya aborsi yang dia lakukan sendiri. Korban diduga tewas akibat kehabisan darah usai melakukan aborsi, tanpa bantuan siapapun.

"Sesuai permintaan pihak keluarga, kita hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah. Hasilnya, dugaan mengarah bahwa korban meninggal akibat upaya aborsi. Dugaan tersebut dikarenakan adanya jaringan yang ditemukan di kemaluan korban," ungkapnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tim forensik kemudian mendapati janin berusia sekitar 6 sampai 7 bulan di balik popok yang digunakan oleh korban. 

"Kita sempat dibuat bingung dengan adanya jaringan itu. Soalnya jenazah korban sudah dalam keadaan membusuk, tapi masih ada jaringan yang keluar. Itu hal yang tidak biasa. Tapi setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata itu janin," ujarnya.

Diperkirakan, korban telah tewas sekitar tiga hari sebelum akhirnya ditemukan. Terkait adanya obat-obatan yang ditemukan di samping jenazah korban pada saat ditemukan, dr Indra tidak dapat memastikan kaitan hal tersebut dengan penyebab kematian korban.

"Informasinya ditemukan obat-obatan di samping jenazah korban. Tapi, itu obat magh. Kita tidak bisa pastikan apakah ada kaitannya atau tidak," katanya. 

Terpisah, Kepala Polsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Yenni mengatakan, pihaknya mendapat kabar bahwa telah ditemukan sesosok mayat berjenis perempuan.

"Perempuan yang tewas dalam kost tersebut merupakan mahasiswi salah satu Perguruan Tinggi di Palembang, yang sudah meninggal dunia selama tiga hari. Untuk tanda-tanda kekerasan belum kami ketahui, masih menunggu visum dari RS Bhayangkara Palembang," jelasnya.