Anak Ketua RT di Tanjung Jabung Timur Dicabuli Tetangga, Pelaku Belum Ditangkap

Ilustrasi Pencabulan anak
Sumber :
  • pixabay

Jambi - Malang nasib seorang ayah bernama Jahir, warga Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, yang juga sebagai ketua RT  melaporkan anaknya diperkosa tetangga namun Unit PPA Satreskrim Polres Tanjung Jabung Timur, Jambi belum menangkap pelaku.

Jahir mengatakan, anaknya berubah tingkah lakunya di rumah.  Sebelumnya ceria serta rajin membantu ibunya, namun kemudian mempunyai rasa takut sehingga berkurung terus menerus di dalam kamar.

"Saya awalnya merasa heran dengan tingkah laku anak saya di rumah setelah dikasih tahu apa yang terjadi, anak saya baru jujur bahwa dirinya sudah dicabuli oleh tetangga bernama Arifin," ujarnya.

Ketua RT di Kabupaten Tanjung Jabung Timur melapor anaknya dicabuli tetangga

Photo :
  • Syarifuddin Nasution (Jambi)

Ia menceritakan, pengakuan anaknya saat sebelum dicabuli oleh pelaku sempat diancam pakai pisau agar tidak dikasih tahu kepada orang tua kandung serta diberi air minum dan pelaku langsung mencabuli anak kandungnya yang tidak jauh dari tempat tinggal.

"Saat anak saya di visum di rumah sakit, kata orang rumah sakit itu positif pelaku menyetubuhi anak kandung saya dan sampai saat ini Polres Tanjung Jabung Timur belum juga menangkap pelaku,"jelasnya, Jumat, 20 Oktober 2023.

Laporan tersebut tertera langsung LP/B/59/IX/2023/SPKT/Polres Tanjung Jabung Timur tepatnya tanggal 27 September 2023, namun sampai saat ini pelaku belum juga ditangkap padahal visum anaknya sudah terbukti dicabuli oleh pelaku.

"Jadi saya sebagai masyarakat sangat merasa heran dengan Unit PPA Polres Tanjabtim yang sampai saat ini belum juga menangkap pelaku," tegasnya.

Ilustrasi pelecehan seksual

Photo :

Pelaku mencabuli anaknya saat balik sekolah yang sebelumnya sering menjemput anaknya saat pulang sekolah padahal kedua orang tua kandung tidak pernah mengizinkan palaku menjemput anaknya saat balik sekolah sehingga ibu kandung korban menemui pelaku agar tidak menjemput-jemput anaknya saat balik sekolah.

"Kalau anak saya biasanya dijemput oleh temannya dan saat balik diantarkan teman sekolah namun pihak guru merasa heran ada seorang pria selalu menjemput anaknya sehingga ibu kandung korban menemui pelaku dan pelaku pun cemas dan berjanji tidak menjemput lagi," tuturnya.

Sementara itu, semenjak kejadian anak kandungnya, ia tidak pernah lagi kerja karena takut anaknya digarap oleh pelaku dan saat pergi sekolah, ia selalu mengantarkan anaknya dan sebaliknya saat balik sekolah ia menjemput anaknya.

"Pelaku mengakui menjemput anaknya selalu saat balik sekolah dan semenjak istri saya marah terhadap pelaku agar tidak menjemput langsung cemas dan saat ini pelaku kabur," terangnya.

Terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polres Tanjung Jabung Timur, Riki Siahaan saat dikonfirmasi membenarkan ada laporan terkait seorang anak di awah umur dicabuli dan pelaku saat ini tengah dicari.

"Pelaku masih dicari dan kita juga mau memanggil saksi lagi serta mendatangkan ahli atas kejadian tersebut," katanya.