Agus Buat Kliping Berita Satria Piningit

Sumber :

VIVAnews - Pemimpin aliran Satria Piningit Weteng Buwono, Agus Imam Sholihin, mengisi hari-harinya di tahanan dengan membuat kliping berita koran tentang kasusnya.

"Berita di koran itu disimpannya untuk bahan dia ketika nanti konferensi pers atau sidang," kata pengacara Agus, Toni Lukman Hakim, kepada  VIVAnews, Kamis 12 Maret 2009.

Hingga kini, ia belum mendapat izin dari polisi untuk berbicara ke publik. Padahal ia sangat ingin mengklarifikasi sejumlah pemberitaan media massa.

Agus merasa disudutkan dalam sejumlah pemberitaan media massa. Ia merasa pemberitaan tak berimbang. Mayoritas media hanya memberitakan keterangan keluarga Kusmana, mantan pengikutnya. Namun, Agus sadar media masih kesulitan meminta keterangan darinya. "Agus punya keinginan besar untuk bicara tentang pemberitaan media," ujarnya.

Kusmana adalah pemilik rumah di Jalan Kebagusan yang sempat dijadikan markas aliran tersebut. Kusmana dan keuarga keluar dari aliran itu setelah putrinya meninggal akibat mengikuti aturan aliran tersebut. Putrinya yang sakit lever dilarang berobat, terkena sinar matahari, dan hanya boleh tidur.

Agus terancam hukuman pasal 289 Kitab Undang Undang Hukum Pidana yang mengatur mengenai pencabulan. Ia terancam hukuman lebih dari lima tahun penjara.

Aliran Satria Piningit yang bermarkas di Jalan Kebagusan 2 Nomor 37 RT 10 RW 6, Pasar Minggu, Jakarta Selatan digerebek polisi pada Senin 26 Januari 2009. Aliran ini memiliki 13 ritual termasuk melakukan persetubuhan dengan bertukar pasangan yang ditonton oleh anggota mereka. Aliran ini juga berupaya menyimpangkan ajaran Islam.