Prijanto: Tahun Depan Banyak Sidang Sengketa

Sumber :

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto memperkirakan tahun 2009 akan banyak sidang kasus sengketa lahan kanal banjir timur. Ini didasarkan atas banyaknya lahan yang belum dibayar akibat sengketa lahan.

Prijanto saat ditemui di Auditorium Nyi Ageng Serang Kuningan Jakarta Selatan, Selasa, 18 November 2008 mengatakan, saat ini memang masih banyak warga yang bertahan karena proses ganti rugi yang belum selesai. Proses ganti rugi belum selesai bukan karena dananya belum ada, namun karena tanah tersebut banyak sengketa.

"Kita seneng warga mau dibayar cepat. Tapi kalau suratnya beres kok harus dibayar," ujarnya.

Prijanto mengatakan, banyak kejadian saat Panitia Pembebasan Tanah (P2T) akan membayar ganti rugi, tiba-tiba ada komplain dari pihak lain yang keberatan. Akhirnya pembayaran pun ditunda. "Ternyata tanah masih sengketa. Kami tidak mau salah membayar," tuturnya.

P2T, kata Prijanto, bukan lembaga hukum yang menentukan siapa pemilik tanah. "Nah kalau ada sengketa kita akan masukan ke pengadilan . Ada dana konsinyasi," ucap Prijanto.

Nantinya pihak yang bersengketa akan bertarung di pengadilan. Sementara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya menitipkan uang di pengadilan yang akan diambil oleh pihak yang menang. "Jadi selama kasusnya di pengadilan, pengerukan masih bisa dilakukan," kata Prijanto.

Dia memperkirakan tahun depan akan banyak sengketa lagi yang masuk pengadilan. "Tahun 2008 banyak yang belum beres," tukas Prijanto.