Cara Muncikari Kalibata City Kelola Puluhan PSK ABG

Pelaku bisnis prostitusi di Apartemen Kalibata City
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

VIVA – Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Azhar Nugroho, mengatakan kalau SBR sebagai muncikari yang menjajakan pekerja seks komersial (PSK) lewat aplikasi Bee Talk dan We Chat, mendapat komisi Rp50 ribu dari satu wanita yang mendapat pelanggan.

Untuk kedua muncikari lain yakni RMV dan TM yang merupakan agen marketing di sana, setiap harinya mengaku mendapat Rp300 ribu. Keduanya hanya penyedia kamar di Apartemen Kalibata City. Kamar ada yang disewa bulanan atau tahunan. Tapi pemiliknya tak tahu kalau unit mereka dijadikan tempat prostitusi.

Ketiga muncikari ini memang sudah paham betul kondisi di Apartemen Kalibata City. Mereka bahkan sampai mengelola 17 unit apartemen yang dipakai menjajakan 70 PSK dari berbagai umur pada pria hidung belang di sana.

"Dia agen properti, dia itu juga bekerja sebagai pengelola dari 17 unit," kata Azhar di Mapolda Metro Jaya, Rabu 8 Agustus 2018.

Tiap harinya, diduga para PSK di sana bisa memuaskan puluhan pelanggan. Bisnis ini sudah berjalan selama dua tahun lamanya. Lebih lanjut dia menambahkan kalau para PSK ini didapat dari daerah Jakarta dan sekitarnya. Mereka ada yang masih duduk di bangku sekolah, ada yang putus sekolah dan hanya tamatan SD atau SMP.

"Ada mungkin kuliahnya saya dengar di BAP ada yang sementara kuliah tapi karena ada lemah (ekonomi), dia mundur, untuk mengisi kekosongan dia nyambi (jadi PSK)," katanya.

Para muncikari biasanya menyeleksi sendiri wanita-wanita yang mau jadi PSK. Setelah itu, mereka akan dimasukkan ke dalam sebuah grup media sosial dan dijajakan kepada lelaki hidung belang. 

"(Pilih) acak, dari mulut ke mulut," ujar Azhar.

Mereka para PSK ini selalu merahasiakan apa yang mereka perbuat dari keluarga. Para orangtua baru tahu ketika diminta menemui anaknya di Dinas Sosial.

"Setelah di Cipayung, itu di Dinsos baru orangtuanya pada tahu," katanya.

Untuk diketahui, setidaknya ada tiga muncikari yang diciduk. Mereka adalah SBR alias Obay, TM alias Oncom, dan RMV. Lalu ada juga G, K, dan N, pekerja seks komersial (PSK) yang diciduk. Mereka semua diciduk di City Tower Flamboyan Lantai 21, Apartemen Kalibata City.