MUI Minta Pemerintah Hati-hati Tangani Papua

Personel Brimob berjaga di sekitar Asrama Mahasiswa Jayapura Papua (1/9/2019)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Majelis Ulama Indonesia meminta kepada pemerintah untuk  mengambil langkah-langkah bijak dan tegas, baik melalui pendekatan dialog sosiokultural (sosial budaya) maupun penegakan hukum dan HAM.

"Masalah Papua harus ditangani secara serius dan hati-hati dengan mencari solusi yang komprehesif sehingga tidak menimbulkan ekses negatif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi, kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 6 September 2019.

Untuk itu, MUI mendorong untuk diselenggarakan dialog  antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah yang melibatkan tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat yang menjadi representasi masyarakat Papua untuk menemukan solusi dan pemecahan masalah, yang dapat mengakomodasi aspirasi seluruh kelompok kepentingan di Papua.

"Sehingga mendapatkan solusi yang adil, manusiawi, komprehensif dan bermartabat," ujarnya.

Selain itu, Zainut juga meminta kepada masyarakat untuk ikut membantu menjaga suasana aman dan damai di Papua, kepada pihak asing untuk tidak melakukan tindakan provokasi yang dapat memanaskan situasi di Papua, dan kepada semua pihak untuk membantu mendinginkan suasana agar masalah Papua dapat segera diatasi dan dicarikan solusinya.

Kendati begitu, MUI memberikan apresiasi kepada aparat keamanan baik kepolisian maupun TNI yang mengambil langkah cepat dan tegas memulihkan ketertiban dan keamanan di masyarakat.

Selanjutnya, MUI meminta kepada kepolisian untuk menangkap dan memproses hukum kelompok yang memicu kerusuhan atas tindakan rasis terhadap masyarakat Papua, termasuk terhadap aktor intelektual dan provokator kerusuhan yang ingin memecah belah masyarakat Papua.