Profil Juri Ardiantoro Calon Pejabat Pengganti Gubernur Anies Baswedan

Deputi IV KSP Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Metro - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak lama lagi akan habis. Ada beberapa nama Calon Penjabat (PJ) salah satunya yaitu Juri Ardiantoro, Senin 12 September 2022.

Per tanggal 16 Oktober 2022, masa kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir. Calon Penjabat (PJ) akan menggantikan posisi Anies Baswedan sampai 2024 mendatang.

Ketua KPU RI Juri Ardiantoro

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Ada beberapa namanya yang bisa menggantikan posisi dari Gubernur DKI Jakarta sekarang diantaranya Sekretaris Daerah atau Sekda DKI yaitu Marullah Matali, kemudian ada Heru Budi Hartono merupakan kepada Sekretariat Kepresidenan sejak 2017 serta yang terakhir adalah Juri Ardiantoro yang menjadi calon kuat untuk menggantikan posisi Anies Baswedan.

Berikut Profil dari Juri Ardiantoro Calon Pejabat (PJ) pengganti Anies Baswedan hingga 2024 mendatang, seperti dilansir dari berbagai sumber:

- Profil Juri Ardiantoro

Memiliki nama lengkap Juri Ardiantoro yang lahir pada 06 April 1973 merupakan Deputi IV kepada Staf Kepresidenan bidang Informasi dan Komunikasi Politik. Selain itu juga, Juri Ardiantoro menjabat sebagai rektor di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia di Jakarta.

Ia juga sebagai ketua panitia seleksi calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu). Ia juga menjabat sebagai Komisari PT Pertamina Patra Niaga.

Pada 2016, Juri Ardiantoro pernah menjabat sebagai Komisi Pemilihan Umum menggantikan Husni Kamil Manik yang meninggal dunia pada 2016. Setelah masa jabatannya berakhir di KPU,Juri Ardiantoro bersama stafnya mendirikan dua lembaga yang konsentrasi pada isu Pemilu dan Demokrasi yaitu Network for Democracy and Electoral Integrity.

Ketua Komisi Pemilihan Umum, Juri Ardiantoro.

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Juri Ardiantoro diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan sejak Mei 2018 hingga Oktober 2019. Selain itu juga, Juri Ardiantoro pernah menjabat sebagai ketua PBNU pada periode 2015-2020.

Pada tahun 2019, Juri Ardiantoro diamanahi oleh Joko Widodo sebagai Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional untuk pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin. Pasalnya ia menghabiskan profesinya cukup lama di bidang penyelenggara, ia sudah terjun sejak 2003 hingga 2017.