Pengemudi Ford Diduga Mabuk, Ngebut Walau Ban Depan Pecah

Kecelakaan tunggal diduga pengemudi mabuk
Sumber :
  • VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)

DepokKecelakaan tunggal terjadi di depan Sate Abu Salim Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Kecelakaan menimpa mobil Ford Ecosport B 1669 PYH yang dikendarai Kevin.

Sebelum kecelakaan, mobil itu terlihat melintas dari Jalan Margonda dengan posisi ban depan kanan pecah. Namun pengendara tidak menyadari itu karena diduga dalam kondisi mabuk.

Peristiwa ini viral di sosial media @depok24jam. Seorang warga yang melintas merekam bagaimana mobil melaju dengan kondisi ban pecah hingga merusak aspal jalan.

Polisi olah TKP kecelakaan (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA / Eduward Ambarita

Video lengkap sebuah mobil melintas di Jalan Margonda dengan keadaan ban depan kanan pecah tetapi terus melaku. Diduga sopir dalam keadaan mbk. Lalu ia melintas arah Parung Binungdan dikabarkan terjadi tbrk lr. Ia lalu dikejar warga hingga mobilnya hancur,” tulis keterangan @depok24jam, Sabtu, 16 Maret 2024.

Paur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan, peristiwa itu terjadi dinihari tadi pukul 01.00 WIB. Sebelum kecelakaan, mobil sempat melintas Jalan Margonda menuju Citayam lalu ke Jembatan Serong. Kemudian juga melalui Jalan Keadilan lalu ke Jalan Raya Sawangan dan berhenti karena menabrak di depan Sate Abu Salim Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kecamatan Pancoran Mas, Depok.

“Pada saat sebelum terjadi kecelakaan lalu lintas, Pengemudi Mobil Ford Ecosport B 1669 PYH melaju dari arah Utara ke Selatan melalui Jalan Raya Margonda dalam keadaan mobil mengalami pecah ban depan sebelah kanan,” katanya.

Diduga pengemudi mengendarai mobil dalam pengaruh alkohol. Sampai-sampai pengemudi tidak sadar ban depan sebelah kanan pecah.

“Pengemudi tidak menyadarinya (ban pecah) dan tetap melaju kendaraannya melalui Jalan Raya Citayam- Cipayung- Jembatan Serong  hingga dikejar oleh pengemudi lain dan terhenti di Sate Abu Salim,” ungkapnya. 

Saat menabrak dan mobil berhenti langsung menjadi bulan-bulanan warga. Hingga mobil mengalami kerusakan.

“Mobil diamuk oleh massa yang mengakibatkan mobil mengalami kerusakan berat,” ujarnya.

Made membenarkan kalau pengemudi dalam kondisi mabuk. Pengemudi mengendarai usai mengonsumsi minuman beralkohol.

“Ya (mabuk). Minum alkohol,” bebernya.

Polisi mendatangi lokasi kecelakaan. Foto ilustrasi.

Photo :
  • Istimewa

Saat dikejar warga, pengemudi tetap melaju karena ketakutan. Akibat pengaruh alkohol, pengemudi mengira yang mengejarnya adalah begal.

“Akibat pengaruh alkohol dia takut karena dikira begal, akhirnya dia tetep jalan tanpa menghiraukan warga,” katanya.

Dalam peristiwa ini tidak ada warga yang menjadi korban karena tertabrak pengemudi. Kecelakaan itu terjadi karena kecelakaan tunggal.

“Tidak ada korban. Korban materiil mobil sopir itu sendiri. Laka tunggal tabrak sisi Jembatan Serong Cipayung,” pungkasnya.