Bakar Foto SBY, Empat Mahasiswa Ditangkap

Bentrokan di Kampus UNM Makassar
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVAnews - Empat mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Mahasiswa (UBK, UKI, UMT, UIN) ditangkap Kepolisian Sektor Metro Menteng, Jakarta Pusat. Mereka dibawa polisi lantaran membakar foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menggelar unjuk rasa.

Keempat mahasiswa yang kini digelandang ke Polda Metro Jaya itu adalah Saora Nadapdap, dari Universitas Mpu Tantular, Erik dari UKI, Ivan alis Jawa dari UKI, dan Jiat Aqso alias Dede dari UIN.

Kepala Kepolisian Sektor Metro Menteng, Komsaris Polisi Didi yang ditemui VIVAnews.com di lokasi aksi unjuk rasa, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat,  mengatakan, seluruh mahasiswa yang ditangkap terbukti menghina pejabat negara karena membakar foto presiden, dan malanggar ketertiban umum.

"Sudah dilakukan penangkapan terhadap kelompok yang melakukan pembakaran terhadap foto kepala negara," ujar Didi, Jumat, 17 Juni 2011.

Ditambahkan Didi, saat menggelar unjuk rasa mahasiswa tak hanya membakar foto kepala negara, mereka juga menutup Jalan Kimia Farma, Jakarta Pusat, yang menyebabkan kemacetan panjang.

"Demo tak ada izin, dan tak ada pemberitahuan, mereka juga mengganggu jalan umum," terangnya.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Jaringan Kampus ini berunjuk rasa di Jalan  Diponegoro, Cikini, Jakarta Pusat, sejak pukul 15.00. Humas Jaringan Kampus bernama Hendro, mengatakan, aksi ini menuntut agar pemerintahan SBY-Boediono turun dari jabatannya.

"Kami mengaspirasikan tuntutan rakyat yaitu turunkan SBY- Boediono karena tidak pernah melakukan kebijakan yang  berpihak ke rakyat," ungkapnya.

Dalam aksinya, Jaringan Kampus yang terdiri dari Universitas Mpu Tantular (UMT), Universitas Bung Karno (UBK), Universitas Islam Negri (UIN) dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) memblokir jalan. Hendro juga membenarkan bahwa aksinya ini tidak meminta persetujuan dari pihak kepolisian.

"Kalau kita minta izin, sama saja kita kompromi dengan rezim SBY-Boediyono," cetusnya. (eh)