Bus Transjakarta 'Seruduk' Bocah di Otista

Bus TransJakarta tengah mengambil penumpang
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadi

VIVAnews - Kondisi M. Jacky, bocah berusia 10 tahun masih kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, setelah ditabrak bus Transjakarta di kawasan Jalan Otistia, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin, 12 September 2011.

Disampaikan Kasat Lantas Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Sudarsono, Jacky tertabrak sesaat setelah turun dari angkutan umum sekitar pukul 12.15 WIB. Dia menyeberang melalui separator busway.

Saat bersamaan, bus Transjakarta yang dikemudian Hendro Nababan melintas. Kepala bocah yang tinggal di Tanjung Lengkong itu terbentur bemper mobil dan terpental sejauh lima meter.

"Kepala korban membentur bemper Kanan depan Busway, kondisinya saat ini sedang di rawat di ruang UGD RSCM," ujar Sudarsono.

Sementera itu, saat kejadian, polisi langsung mengamankan Hendro dari amuk masa. Dia segera dibawa petugas dengan mobil patroli ke Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Belum bisa dikenakan pasal, karena masih meminta keterangan saksi," ujar Sudarsono.

Kecelakaan di jalur busway memang masih sering terjadi. Tidak sedikit korban kencelakaan di jalur  ini adalah anak sekolah. Pada semester pertama 2011, angka kecelakaan di jalur transportasi massal ini mencapai 54 kasus. meski lebih kecil dibanding tahun sebelumnya, jumlah korban jiwa sudah mencapai 11 orang.

Asisten Manager Pengendalian Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Iqbal mengatakan, untuk menekan angka kecelakaan di jalur khusus tersebut pihaknya selalu mengingatkan kepada pramudi untuk mengurangi kecepatan.

Khususnya di  jalur yang rawan kecelakaan. Seperti di Jalan Mampang Prapatan, koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas). Masyarakat juga diharap dapat mematuhi rambu lalu lintas yang telah dipasang, seperti rambu jalur khusus busway.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga memastikan untuk melakukan peninggian separator di jalur bus Transjakarta. Ini juga sebagai upaya sterilisasi di jalur itu.

Akan ditinggikan sekitar 30 sampai 50 centimeter. Konsepnya akan mencontoh negara Turki, yang melakukan sterilisasi pada jalur khusus bus rapid transit dengan melakukan peninggian dan pemagaran jalur.