Perampokan Siang Bolong, Satu Orang Tewas

Polisi memeriksa suatu tempat kejadian perkara beberapa waktu lalu.
Sumber :

VIVAnews - Seorang pembantu rumah tangga tewas dan satu pembantu lagi mengalami luka parah setelah dibantai perampok yang beraksi pada siang bolong di kawasan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 7 Oktober 2011.

Peristiwa perampokan itu terjadi di rumah mewah berlantai tiga di Jalan Duren Blok R Gang 1, RT 02 RW 08. Pembantu yang meninggal dunia adalah Asmo, 77 tahun karena mengalami luka bacok di kepala dan tangan.

Sementara korban lain adalah Asmi, 15 tahun dan saat ini kondisinya masih kritis dan sudah menjalani perawatan ke Rumah Sakit Pelabuhan.
 
Menurut pemilik rumah bernama Susi, aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu di rumah hanya dua pembantunya. Sementara anggota keluarga yang lain sedang keluar rumah dan menjaga toko.

Dikatakan Susi, saat itu dirinya yang sedang menjaga toko di Koja Trade Mall, merasa curiga karena telepon rumah yang dihubunginya pada pukul 11.30 WIB, tidak ada yang menjawab. 

"Saya memastikan dan pulang ke rumah. Ternyata dua pembantu saya sudah tergeletak dan mengeluarkan darah," katanya.

Kaget melihat kondisi dua pembantunya, Susi memanggil warga untuk meminta bantuan dan melaporkan kejadian ini kepada polisi.

Sementara itu menurut Holilah petugas kesehatan di Puskesmas Semper Barat, yang berada di sebelah rumah korban menjelaskan, satu pelaku sempat terlihat berjalan di atap warga.

"Dia membawa tas pinggang dan kantong plastik hitam," ucap Holilah, pegawai Puskesmas Semper Barat yang melihat pelaku berjalan di atap rumah korban.

Bangunan Puskesmas tersebut memang persis berada di sebelah rumah korban. "Saya lihat dia (pelaku) jalan di atap rumah dan lompat ke halaman Puskesmas," katanya.

Meski lokasi kejadian tergolong kawasan yang ramai, tapi aksi perampokan ini tidak ada yang mendengar. Padahal di depan rumah korban banyak warung.

Haryono (31) pedagang bakso, mengaku tidak melihat apapun yang mencurigakan. Bahkan pengunjung di warungnya yang tidak pernah sepi ini juga tidak melihat apapun.

"Saya sedang repot melayani pesanan, tiba-tiba dengar suara jeritan dari dalam rumah dan pemilik rumah keluar memanggil warga sekitar," ujarnya.  

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Polisi nampak melakukan penyelidikan dan memasang police line. Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara (adi)