Cegah Tawuran Pelajar, DPRD dan Disdik Bentuk Tim Khusus

VIVAnews - Komisi E DPRD DKI Jakarta menggelar rapat terkait penyelesaian masalah pertikaian pelajar SMA Negeri 6 dan SMA Negeri 70 Jakarta.

Rapat tersebut dilakukan bersama dengan Assisten Sekda Pemprov DKI bidang Kesehatan Masyarakat, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Selatan, serta Komunitas Alumni SMA 6 dan SMA 70.

Menurut anggota Komisi E DPRD DKI, Dwi Rio Sambodo, terdapat keputusan yang dihasilkan dalam rapat tersebut.

"Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah diminta bertanggung jawab," ujar Dwi Rio di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat 28 September 2012.

Kemudian, Dwi Rio mengatakan pihak DPRD juga membentuk tim khusus yang terdiri dari beberapa perwakilan Komisi E dengan instansi terkait, termasuk pihak eksekutif.

"Komisi E juga mendesak agar tradisi kekerasan di lingkungan sekolah seperti dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS), hubungan alumni, dan sebagainya, untuk segera dihentikan," katanya.

Anggota dewan menilai tawuran pelajar yang terjadi dalam beberapa hari belakangan di Jakarta sebagai fenomena gunung es. "Di mana, selain kasus perkelahian pelajar ini banyak terjadi, kasus serupa seperti ini juga banyak yang tidak terungkap," tuturnya.

Dwi Rio mengatakan tawuran pelajar terjadi sebagai akibat ada persoalan besar lainnya sebagai penyebab. "Di antaranya sistem belajar mengajar, wadah perhimpunan sebagai ekspresi pelajar sebagai remaja yang minim, dan pendidikan budi pekerti kebangsaan yang gagal," katanya. (eh)