Terobos Perlintasan, Wanita di Depok Tewas Dihantam Kereta

Perlintasan Kereta Dijaga dengan Insting
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Ia tertabrak kereta di perlintasan Kemirimuka, Beji, Depok, Sabtu 14 Desember 2013.

Sejumlah saksi mengatakan, sebelum tertabrak kereta listrik dari arah Jakarta menuju Bogor, korban sempat diteriaki untuk segera menghindar. Namun, anehnya, korban yang diperkirakan berusia sekitar 40 tahun itu terlihat cuek.

Alhasil, tubuhnya langsung terhantam kereta hingga terseret sejauh 50 meter sebelum akhirnya tewas dengan kondisi mengenaskan. "Dia nekat menerobos pintu perlintasan, padahal kami di sini sudah coba teriak-teriak. Tapi, ibu itu tetap saja jalan seolah tak peduli. Tubuhnya sempat terpental dan terseret, ngeri melihatnya," kata Joko salah satu saksi di lokasi kejadian.
        
Korban yang memiliki ciri-ciri mengenakan kaus berwarna hitam, memakai celana bahan pendek motif garis sedengkul dan sandal jepit warna pink-putih itu selanjutnya dibawa ke RSCM untuk diautopsi.
         
Kasusnya kini ditangani Polsek Beji. "Yang bersangkutan sudah kami bawa ke ruang jenazah di RSCM. Jika ada yg mengenali ciri-ciri tadi bisa mendatangi Polsek Beji," kata Kanit Reskrim Polsek Beji Ajun Komisaris Syah Johan.
        
Seperti diketahui, di Kota Depok ada sekitar 24 pintu perlintasan ilegal yang dijaga dengan alat seadanya. Beberapa di antaranya bahkan hanya menggunakan bambu dan tali. Ironisnya lagi, penjaga pintu ilegal ini pun tak memiliki kemampuan khusus, hanya berbekal pengalaman dan insting untuk menjaganya.

Untuk honor, para penjaga perlintasan ilegal di Depok mengaku jumlah yang diterima bervariasi. Ada yang mendapat Rp400 ribu per bulan, namun ada pula yang hanya mengharapkan imbalan sukarela dari para pelintas. (art)