Pemerintah DKI Hapus Anggaran Promosi Pariwisata

Kawasan kota tua, Jakarta. Lokasi penjambretan Dirjen PUPR.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta kecewa dengan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang menghapus program promosi pariwisata di seluruh mata anggaran APBDP Tahun 2016.

Ketua Komisi B DPRD DKI Tubagus Arif menilai, Pemprov DKI Jakarta belum siap  mengembangkan potensi pariwisata di Ibu Kota. "Padahal, pengembangan pariwisata sangat penting di tengah gempuran budaya asing yang sangat deras," kata Tubagus di DPRD DKI, Jakarta, Rabu, 28 September 2016.

Menurutnya, alasan Pemprov DKI menghapus program promosi karena mata anggaran saling tumpang tindih dinilai tidak masuk akal. Di sisi lain, Jakarta tengah mengembangkan potensi pariwisata dan seni budaya.

"Saat kami periksa ternyata tidak ada mata anggaran yang saling tumpang tindih. Tapi Pemprov DKI tetap menghapus" kata dia.

Tak hanya promosi wisata,  Pemprov juga menghapus anggaran pemberian bantuan peralatan kesenian Betawi seperti tanjidor dan gambang kromong. Padahal selama ini Pemprov DKI selalu gembar-gembor soal pelestarian kebudayaan Betawi.

Dia berharap, Pemprov dapat melakukan perbaikan terkait promosi pariwisata dan juga kebudayaan Betawi.

"DPRD sangat mengharapkan Pemprov DKI dapat benar-benar siap dalam upaya pengembangan pariwisata di Ibu Kota Republik ini," ujarnya.