Gagal Temui Bos Gojek, Ratusan Driver Mengadu ke Ahok

Unjukrasa driver gojek di Balai Kota Jakarta.
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Usai gagal temui bos PT Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim untuk menyampaikan aspirasi terkait kebijakan perusahaan yang tidak sesuai dengan keinginan. Ratusan pengendara atau driver Gojek mengadukan nasib mereka ke Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Ratusan driver Gojek yang tadinya berunjukrasa di Jalan Kemang, Jakarta Selatan, berkonvoi dan menggelar unjukrasa damai di depan Balai Kota Jakarta.

Menurut Edi (31), salah satu driver, mereka datang dari berbagai wilayah di Jakarta dan luar kota seperti Depok dan Bekasi. Edi mengatakan, mereka terpaksa berunjukrasa di Balai Kota Jakarta dengan harapan tuntutan mereka kepada PT. Go-Jek, dapat disampaikan Basuki alias Ahok.

"Siapa tahu Ahok ngomong, PT. Go-Jek bisa kasih tanggapan," ujar Edi, Senin, 3 Oktober 2016.

Sama dengan tuntutan yang telah disampaikan, Edi mengatakan 'sistem performa' adalah hal yang menyebabkan para pengemudi berunjukrasa. Sistem itu dinilai menyulitkan para pengemudi mendapat penghasilan yang memadai seperti sebelumnya.

Saat pemesan membatalkan pemesanannya misalnya, peringkat kinerja mereka akan menurun. Padahal, menurut Edi, sistem tidak mencerminkan performa pengemudi sesungguhnya. Pemesan bisa membatalkan pesanan mereka karena aplikasi sekadar mengalami kerusakan (error). Koneksi internet yang tidak memadai juga sering menjadi penyebab pesanan dibatalkan yang kemudian membuat kinerja pengemudi secara otomatis dinilai buruk. "Kalau performa turun, bonus enggak turun," ujar Edi.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, unjuk rasa berlangsung tertib. Sebanyak tujuh pengemudi sempat diterima Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI. Sembari dimediasi, rekan-rekan mereka berorasi di depan pagar Balai Kota.