Menguak Padepokan di Balik Tewasnya 2 Pria di Depok

Ilustrasi penemuan mayat.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Polisi menemukan fakta mengejutkan di balik tewasnya dua pemuda di Depok, Jawa Barat, Sabtu pekan lalu. Dari hasil penyelidikan, ada kemiripan pelaku dengan Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng. Keduanya diyakini memiliki kekuatan supranatural dan padepokan dengan pengikut dalam jumlah banyak.

“Dari hasil pengembangan kasus ini, kami berhasil mengamankan dua pelaku yakni bernisial An alias Aj dan R alias D. Apakah ada keterkaitan dengan kasus yang terjadi di Jawa Timur (Dimas Kanjeng) itu yang sedang kami selidiki,” kata Kapolresta Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan, Senin, 3 Oktober 2016.
        
Pelaku bernisial An alias AJ memiliki padepokan yang diduga mempunyai jumlah pengikut ratusan orang. Bedanya, An merekrut anggota padepokan melalui situs jejaring sosial.“Iya, ada padepokannya. Tapi dia merekrutnya melalui situs jejaring sosial (Facebook). Nama akunnya yakni Padepokan Satrio Aji,” ujar Harry.

Berdasarkan hasil penggeledahan di rumah pelaku An di Jalan M Yusuf, Gang H. Naim, Sukmajaya, Depok, penyidik menemukan sejumlah benda. Di antaranya benda yang diyakini sebagai jimat dan belasan emas batangan yang ternyata palsu. “Temuan ini akan terus kami dalami,” katanya.
          
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho mengungkapkan, pelaku diduga menghabisi nyawa korban saat melakukan ritual. Pelaku diduga mencampurkan racun ke dalam kopi korban. “Dari keterangan sementara seperti itu, pelaku ini katanya mau narik satu kilo emas batangan. Namun syaratnya korban harus menyetor uang terlebih dulu,” ujarnya.
          
Dalam kasus ini, penyidik memperkirakan masih ada satu pelaku lainnya. "Ini sedang kami kejar,” katanya.

Sebelumnya, dua pria ditemukan tak bernyawa di kawasan Limo, Depok, Sabtu pagi, 1 Oktober 2016. Korban pertama diketahui bernama Ahmad Sanusi (20), warga Jalan Lubang Buaya, RT 06/05, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Dia ditemukan dalam kondisi miring di dalam parit, di Jalan Makam Kopo RT 09/09, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Depok.

Sedangkan korban lainnya diketahui bernama Shendy Eko Budianto (29), beralamat di Jalan Pencil, RT 02/03 Desa Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Jawa Tengah. Jasad Shendy ditemukan di dalam kali di Jalan Pertanian Raya, RT 05/04, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok.  Jenazahnya ditemukan tak jauh dari lokasi ditemukannya jasad Ahmad.