Selama Kampanye, Ahok Dikawal Secara Berlapis

Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • Rintan P/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengaku tak tahu ada penambahan pengamanan yang diberikan kepada dirinya sebagai calon Gubernur DKI dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI.

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, ia masih mengandalkan tim ajudan yang telah terbiasa menjaganya untuk keperluan pengamanannya sehari-hari, termasuk selama masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

"Ada tambahan (pengamanan), mereka (KPU DKI) tambah, saya enggak tahu, ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 25 Oktober 2016.

Meski demikian, Ahok mengetahui KPUD DKI, melalui Kepolisian Daerah Metro Jaya, memberi fasilitas berupa pengawalan personel Kepolisian kepada setiap peserta Pilkada DKI. Jumlah personel yang dikerahkan adalah 10 orang untuk setiap calon Gubernur atau Wakil Gubernur DKI.

"Saya kira dari KPU, dari polisi, semua pasangan dapat," ujarnya menambahkan.

Ahok mengatakan, meski mendapat fasilitas pengamanan, ia masih akan menggunakan ajudan untuk memberi pengamanan kepada dirinya. Dengan demikian, pengamanan dirinya di masa kampanye Pilkada, antara 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, berlapis.

"Saya minta (pengamanan) yang lama saja.”

(mus)