Sumbangan untuk Ahok-Djarot Mulai Rp10 Ribu Sampai Rp75 Juta

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dapat nomor urut 2 untuk Pilkada DKI Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

VIVA.co.id – Calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengajak masyarakat Ibu Kota untuk bergotong royong menyumbang dana kampanye bila mendukung dia dan calon petahanan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017. Besaran dana bisa beragam.

"Saya ingin semua warga memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi sesuai kemampuan masing-masing sepuluh ribu rupiah pun akan kami terima," kata Ahok di Rumah Lembang Jakarta, Selasa 1 November 2016. 

Menurut Ahok, tujuan mengajak masyarakat ikut menyumbang dana kampanye, agar mereka memiliki kesempatan untuk memastikan sebuah pemerintahan yang bebas dari politik uang.

"Saya melamar kerja jadi pelayan bapak ibu. Saya kerja rajin, tidak terima sogokan. Wajar dong kita patungan dana. Sama seperti bapak ibu ada pembantu rumah tangga melamar kerja, tapi dia yang ngasih uang ke bapak ibu, ngeri kan bapak ibu," kata Ahok.

Pengumpulan donasi untuk pasangan Ahok-Djarot telah dibuka mulai hari ini. Setiap orang yang akan menyumbang dibatasi hanya dengan jumlah mulai dari Rp10 ribu dan paling banyak sebesar Rp75 juta. Hal itu mengacu pada peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Donasi bisa disalurkan melalui situs resmi pasangan Ahok-Djarot, atau bisa menyumbang secara tunai melalui rekening bank. Menurut Ahok, setiap uang yang masuk, akan mengumumkan melalui situs resmi itu. Dan setiap penyumbang diwajibkan melampirkan nomor kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).

(ren)