Djarot: Sayembara Tangkap Tikus Bisa Deteksi Teroris

Petugas membasmi tikus dalam Gerakan Basmi Tikus (GBT)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yasin Fadilah

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan sayembara berburu tikus got yang pernah dicetuskannya dalam gerakan basmi tikus, tak hanya dapat mengurangi binatang pengerat itu saja, tapi juga dapat menangkal dan mendeteksi keberadaan kelompok teroris di lingkungan masyarakat.

"Berburu tikus itu maknanya bukan cari tikus doang, tapi bisa untuk melihat, mengevaluasi, mendeteksi, lingkungan situ," kata Djarot, Jumat, 23 Desember 2016.

Menurut Djarot, sebenarnya tak sulit bagi warga mengenali ciri terduga teroris. Karena, rata-rata mereka adalah warga pendatang, cenderung tertutup dan tidak mau bersosialisasi dengan tetangga. 

"Kita harus waspada. Ini kan sudah ada warning, peringatan, bahwa sekitar Jakarta sudah ada yang tertangkap," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Seperti diketahui, sayembara berburu tikus dicanangkan Djarot beberapa waktu lalu, ketika dia masih aktif menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dalam sayembara itu, Djarot menjanjikan uang tuna Rp20 ribu untuk setiap seekor tikus got yang berhasil ditangkap warga Jakarta. (ase)