Sumarsono: Pengendalian Berhasil, Jakarta Tak Akan Banjir

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Ade Alfath

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, sesumbar Jakarta tidak akan mengalami banjir, terlebih saat ini mendekati puncak musim hujan. Hal ini didasarkan prediksi puncak musim hujan yang terjadi pada Januari-Februari 2017.

Menurut dia, pemerintah provinsi sudah melakukan berbagai hal, di antaranya menyiapkan 183 pompa di Jakarta, khususnya pompa di Waduk Pluit, Jakarta Utara.

"Proyek pengendalian banjir ada hasilnya. Sehingga Januari-Februari tidak banjir, hanya genangan. (Hanya) Satu sampai dua jam. Cek semua, berfungsi dengan baik," ujar Sumarsono di kawasan Muara Baru, Jakarta, Jumat, 23 Desember 2016.

Di Waduk Pluit, yang akan menampung air dari 13 sungai ada 10 pompa, dan kemudian air dibuang ke Teluk Jakarta. Sumarsono mengatakan, pembangunan waduk dan rumah pompa ini merupakan dari apa yang sudah dikerjakan oleh Joko Widodo saat menjadi gubernur, kemudian dilanjutkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurut catatan Sumarsono, dari tahun 2015, ada 486 lokasi yang rawan banjir. Dan hingga Juli 2016, dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini mengklaim pemerintah DKI sudah mampu menguranginya hingga 80 lokasi.

"Seluruh proses dari mulai normalisasi sungai, pembangunan waduk kan sudah berfungsi. Yang dulu menyempit (sekarang) melebar. Ini sudah kami tanggulangi," ujarnya. 

Tidak hanya itu, kurangnya banjir di Jakarta dikarenakan adanya kebijakan pemerintah merelokasi rumah warga yang ada di bantaran sungai. Ia pun menyebutkan, salah satu yang tengah dikerjakan yakni proyek Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara atau dikenal dengan proyek NCICD. Proyek ini dikatakan dapat menangkal banjir rob, yakni naiknya permukaan air laut ke daratan.