Rumahnya Didemo, SBY Tak Perlu Marah dan Kecewa

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

VIVA.co.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, seharusnya Presiden RI ke VI, Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu bereaksi marah dan kecewa yang berlebihan terkait ada demonstrasi mahasiswa di dekat rumahnya di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin.

"Justru menurut saya, harusnya Pak SBY bergembira dengan demonstrasi itu, mungkin mahasiswa-mahasiswa yang demonstrasi telah kehilangan harapan dengan permasalahan kebangsaan saat ini, dan berasumsi Presiden tidak hadir, sehingga mereka protes kepada mantan Presiden bukan ke Presiden," kata Dahnil, Selasa 7 Februari 2017. 

Menurutnya, seharusnya yang marah dalam peristiwa itu Presiden RI saat ini, Joko Widodo. Karena sejak awal menjabat, Presiden Jokowi secara terbuka, tulus dan ikhlas menyatakan rindu dan senang dengan demonstrasi sebagai bentuk aspirasi rakyat.

"Tapi ini kok ada mahasiswa yang justru tidak mengadu dan protes kepada beliau, sebagai Presiden dan penguasa saat ini, kok malah justru protes ke mantan Presiden," kata dia. 

Dahnil menuturkan, Jokowi wajar marah dan harus bertanya apa maksud dari aksi mahasiswa itu. "Nah, bagi saya pantas sebenarnya Pak Joko Widodo yang marah dan bertanya-tanya, apa maksud mahasiswa itu, ini kan seperti judul film, 'Ayah yang tidak dianggap', bila kita ibaratkan Presiden adalah ayahnya mahasiswa," katanya.