Kapolda Metro: Ada Ancaman Jelang Pencoblosan Pilkada

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal M. Iriawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi M. Irawan, mewaspadai adanya ancaman dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab jelang pencoblosan dan pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Menurut informasi, selintingan ada (ancaman)" kata Irawan saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 11 Februari 2017.

Irawan menegaskan Polri dan TNI akan terus menindaklanjuti ada atau tidaknya ancaman tersebut. Langkah aparat keamanan Ini sekaligus menjadi pesan, untuk senantiasa menjaga situasi DKI Jakarta tetap kondusif.

Kapolda mengatakan, langkah penegakan hukum akan dilakukan bagi sekelompok atau seseorang yang mencoba mengintimidasi masyarakat yang ingin mencoblos di tiap TPS. Irawan mengatakan, akan ada personil yang ditempatkan di tiap TPS.

"Saya ingatkan lagi, jangan coba-coba. Termasuk yang money politic. Saya akan lakukan penegakan hukum, dan saya akan totalitas," tegasnya.

Untuk jumlah personil yang akan dikerahkan untuk menjaga pemungutan suara pada 15 Februari 2017 totalnya 32 ribu. “Itu termasuk Satpol PP dan lain-lain. 28 ribu itu total. 23 ribu polisi, dan 5 ribu TNI," ujarnya. (ren)