Alasan Rizieq FPI dan GNPF Tak Ikut Aksi 212

Penasihat Persaudaraan 212, Kapitra Ampera (kanan).
Sumber :
  • viva.co.id/Jeffry Sudibyo

VIVA.co.id – Beberapa waktu lalu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, diperiksa oleh Polda Jawa Barat terkait kasus penodaan Pancasila. Begitu juga dengan orang kepercayaannya, Munarman, yang harus berurusan dengan Polda Bali karena dituduh penodaan agama.

Lantas apakah dua kasus yang membelit dua orang penting FPI ini yang menjadi alasan FPI tak bakal ikut dalam aksi damai pada 21 Februari 2017? Seperti diketahui sebelumnya, Forum Umat Islam (FUI) akan melaksanakan aksi damai menuntut penegakan hukum atas kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menanggapi hal itu, kuasa Hukum GNPF MUI, Kapitra Ampera, mengatakan kasus yang menimpa Rizieq Shihab dan Munarman bukan jadi alasan FPI dan GNPF tak ikut aksi damai tersebut. Menurut Kapitra, keduanya memang ingin cooling down.

"Massa secara tidak disadari termobilisasi sendiri, dan ini kan kalau massanya besar menimbulkan interpretasi yang lain. Kita ingin menjaga situasi yang sudah kondusif dan damai ini," ujar Kapitra di Masjid All Ittihaad, Tebet Barat, Jakarta Selatan, Minggu 18 Februari 2017.

Kapitra juga tak yakin jika aksi damai 212 terkait dengan urusan Pilkada. "Kalau kita mau terlibat dalam agenda pilkada, mungkin nomor dua sudah kalah. Malah dia menang di Petamburan, karena kita tidak terlibat, tidak konsen di situ. Karena kita konsen di penegakan hukum saja,” katanya. (one)