Penjelasan Wagub Soal Banjir di Jakarta
- VIVA.co.id/Eduard Ambarita
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyatakan, banjir yang melanda Ibu Kota pada tahun ini, merupakan siklus lima tahunan.
Hal itu serupa dengan tahun - tahun sebelumnya yang terjadi di tahun 2012, 2007, kemudian 2005. Peristiwa tersebut, kata Djarot, dikatakan saat meninjau banjir di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur.
"Ya, ini siklus lima tahunan. Kita ingat tahun 2002, 2007, 2012- 2017. Tetapi, dampaknya 2017, jauh lebih teratasi," kata Djarot, Selasa 21 Februari 2017.
Djarot mengatakan, ukuran perbaikan itu dilihat dari berbagai hal. Pekerjaan normalisasi sungai, merupakan faktor penting dalam penanggulangan banjir.
"Titik sudah berkurang dibandingkan 2014 lebih parah. Itu kita lihat dari titik banjir, lamanya banjir, jumlah orang mengungsi dan ketinggian air. Cek saja, saya 2015, Februari, saya cari mana wilayah pengungsian, hujan deras sekarang lebih ringan," katanya.
Djarot yang juga politikus PDIP ini pun yakin lima tahun ke depan Jakarta dipastikan akan mengurangi titik banjir, seiring program pemerintah menormalisasi sungai, membangun pompa air dan membangun tanggul di sejumlah wilayah.
Banjir di kawasan Cipinang, kata Djarot, lebih disebabkan banyak bangunan yang masih berdiri di bantaran sungai dan belum direlokasi pemerintah.
"Saya bisa pastikan (lima tahun ke depan banjir berkurang). Kalau konsisten untuk melakukan normalisasi, pasti bisa. Sekarang, itu sudah berkurang banyak banget kok," kata Djarot. (asp)