Bangunan TPA di Pejaten Roboh

Bangunan TPA ambruk
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ade Alfath

VIVA.co.id – Sebuah bangunan Taman Pendidikan Alquran, atau TPA di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, mendadak roboh. Beruntung, sedang tidak ada aktivitas. Sehingga, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Kejadian robohnya bangunan pukul 09.00 WIB. Di sini, ada 60 murid yang belajar mengaji dan membaca. Namun, saat kejadian sedang tidak ada aktivitas belajar mengajar di sini," ujar Guru Mengaji TPA Hayatul Islam, Fatimah, Selasa 21 Februari 2017.

Fatimah menambahkan, anak-anak biasa masuknya setiap hari Senin - Jumat jam 13.00 wib - 16.30 wib. Sementara itu, untuk hari Kamis dipakai majelis taklim ibu-ibu mulai pukul 08.00 WIB - 10.00 WIB.

"Tadi Pak Camat sama Lurah kemari, untuk melihat kondisinya. Petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) Pejaten Barat pun kemari membantu membersihkan puing-puing dan kayu sisa bangun roboh," ujarnya.

Diketahui bahwa Majelis Taklim milik Yayasan Hayatul Islam di Jl H. Samali, Gang Ayub, no. 15, RT 01/01, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mendadak ambruk. Dugaan sementara bangunan ambruk, lantaran sudah termakan usia. Di mana bangunan ambruk itu berada satu area dengan TK Islam Al Zahra.

Informasi yang berhasil dihimpun saat kejadian, cuaca di sekitar gerimis, namun tidak disertai angin kencang. Bangunan yang hampir seluruh bagiannya sudah tua termakan usia itu ambruk hingga rata dengan tanah.

Sementara itu, Mila Jamilah, pengurus yayasan menuturkan, saat kejadian di lokasi sekitar sedang sepi. Rencananya kegiatan pengajian baru ada sekitar pukul 16.00 WIB. Sedangkan pada bangunan lain yang digunakan kegiatan belajar mengajar (KBM) Taman Kanak Kanak (TK) juga tidak ada kegiatan.

"Saat kejadian bangunan sedang sepi, karena memang tidak ada kegiatan. Rencananya, sore nanti baru digunakan untuk pengajian," ujar dia.

Perwira Piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Mochamad Arief mengatakan, dugaan sementara bangunan Majelis Taklim ambruk, karena sudah termakan usia, lebih dari 20 tahun. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi ditaksir mencapai sekitar Rp75 juta.

"Saat kejadian cuaca juga gerimis dan tidak ada angin kencang," kata Mochammad Arief.

Untuk membantu evakuasi puing bekas bangunan, sekitar 30 petugas gabungan dikerahkan ke lokasi kejadian. Mereka berasal dari unsur Sudin PKP Jakarta Selatan dan petugas PPSU Pejaten Barat. (asp)