Bandar Sabu Merengek Diancam Akan Ditembak Buwas

Benny mengangkat tangan di hadapan Kepala BNN, Budi Waseso.
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Benny Edwin Pasaribu, satu dari dua kurir sabu-sabu seberat 32 kilogram yang ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional, mendadak merengek ketakutan ketika diinterograsi Komjen Pol Budi Waseso.

"Mau kamu ditembus peluru? Pernah merasakan ditembus peluru?" kata Budi Waseso kepada Benny di kantor BNN Cawang, Jakarta Timur, Senin, 27 Februari 2017.

Mendengar pertanyaan kepala BNN tersebut, pria berbadan besar dan berwajah sangar itu, tiba-tiba memelas minta ampun dengan nada sedih ketika Budi Waseso mengancam akan menembaknya.

"Ampun Pak, jangan sampai. Enggak mau Pak," kata Benny sambil mengangkat kedua tangan tanda menyerah.

Benny sangat wajar ketakutan dengan ancaman itu, sebab temannya bernama Ananda Bagus, baru saja tewas akibat ditembak petugas BNN, karena berusaha melarikan diri ketika akan ditangkap di Medan, Sumatera Utara, pada 19 Februari 2017. 

Ananda ditembak mati saat berusaha kabur dengan menggunakan mobilnya. "Dia melarikan diri pakai mobil, kami lumpuhkan dengan menembak mobilnya. Kena di kaca depan mobil dan tembus mengenai dadanya, mobil yang dikendarainya juga menabrak pohon," ujar Budi.