Fadli Zon: Waspadai Pemilih 'Siluman' di Pilkada DKI

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (tengah).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putri Firdaus

VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, turut menyaksikan secara langsung debat calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu malam 12 April 2017.

Ia berharap, dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua, tidak ada lagi pemilih-pemilih ‘siluman’. 

"Misalnya, para pemilih yang tidak punya hak dipaksa untuk memilih. Atau, ada kartu-kartu yang ternyata dari daerah lain, atau ternyata orang yang tak punya hak. Ini yang perlu diwaspadai, pemilih siluman ini yang berbahaya," ungkapnya.

Menurut dia, seluruh jajaran pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo harus mampu mengawal demokrasi, agar tak dibajak oleh kecurangan segelintir orang. Aroma politik uang, intimidasi hingga pemaksaan, kata Fadli mulai terasa.

"Aroma kecurangan, money politics, intimidasi, dan pemaksaan-pemaksaan kehendak yang dilakukan secara struktural, bahkan sistematis, mulai terasa. Saya kira, kalau ini yang dilakukan, ini sangat berbahaya," tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Yang paling penting, sambung dia, adalah bagaimana penyelenggara, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), bisa menjaga Pilkada ini berjalan dengan jujur, adil, objektif dan tidak ada kecurangan.

"Itu saja. Kalau tidak ada kecurangan, pasti berakhir dengan baik," tuturnya. (asp)