Apa Motif Iyus Ancam Ledakkan Bom di Masjid Istiqlal?

Pengamanan di Masjid Istiqlal
Sumber :
  • VIVA/Danardono

VIVA.co.id – Polisi hingga kini masih memeriksa Iyus Rusmana, pria yang melakukan teror Masjid Istiqlal Jakarta Pusat dengan cara mengirim pesan singkat berisi ancaman bahwa dirinya akan meledakkan bom di sana.

Pihak kepolisian menyatakan, Iyus belum berbicara banyak ketika ditanya perihal motifnya melakukan teror tersebut. "Masih kita dalami. Pemeriksaan belum dapat (motif)," kata Kepala Bidang Hubungaan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 30 Mei 2017.

Pihaknya juga masih menyelidiki apakah Iyus ada kaitannya dengan teror bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 lalu. Selain mengamankan Iyus, polisi juga menyita barang bukti telepon genggam yang diduga dipakai untuk mengirimkan ancaman teror ke pengurus Masjid Istiqlal, serta Kartu Tanda Penduduk miliknya.

"Sekarang menjadi tugas kepolisian untuk melakukan dan mengembangkan motifnya seperti apa, kenapa dia melakukan teror seperti itu," ujar Argo.

Sebelumnya diberitakan, polisi menciduk seorang pria bernama Iyus Rusmana karena meneror Masjid Istiqlal. Dirinya mengirim sebuah pesan singkat bernada ancaman yang berisi akan meledakkan bom di masjid itu, pada Sabtu 27 Mei 2017 lalu. Mengetahui informasi tersebut, pengurus Masjid Istiqlal pun melaporkan ancaman itu ke polisi.

Seketika polisi pun langsung menyelidiki laporan. "Pada hari Sabtu, pukul 12.00 WIB telah terjadi ancaman bom di Masjid Istiqlal melalui SMS yang dilakukan seseorang dengan nomor 081285388403," kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Senin 29 Mei 2017.