Kasus Dokter Ngamuk di RS Yadika Berujung Damai

RS Yadika Pondok Bambu
Sumber :
  • www.2.bp.blogspot.com

VIVA – Polres Metro Jakarta Timur tak melanjutkan proses kasus dokter ALT yang mengamuk dan menodongkan pistol mainan terhadap pegawai pendaftaran berinisial AS, di Rumah Sakit Yadika, Jakarta Timur.  

Sebab, dokter dan pegawai tersebut sepakat menyelesaikan kasusnya dengan cara kekeluargaan. "Itu laporan tidak kami jadikan karena sudah dimusyawarahkan oleh kapolsek dan mereka sepakat untuk selesaikan secara kekeluargaan," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Andry Wibowo di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 25 Oktober 2017.

Andry mengatakan, AS sudah mencabut laporannya terhadap ALT di Polsek Duren Sawit. Lantaran itu, kasus tersebut pun dianggap sudah selesai.

"Ya mereka bersepakat karena tidak semua kasus lewat jalur penalisasi. Ada juga jalur yang konsensus yang berkonflik, juga perdata. Saya kira pihak bersengketa yang memilih caranya. Kecuali itu delik absolut yang memang negara harus hadir, misal pembunuhan, perampokan," katanya.

Sebelumnya, seorang dokter spesialis di Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, harus berurusan dengan polisi. Hal itu karena dia mengamuk dan menodongkan senjata api mainan ke pegawai bagian pendaftaran.

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit Ajun Komisaris Polisi Nevo Suharjendro, perbuatan dokter berinisial ALT ini diduga dipicu kekesalannya karena sedikitnya jumlah pasien yang ditangani.

Dokter ALT marah dan menuduh pegawai pendaftaran telah sengaja mengalihkan pasien ke dokter spesialis lain. Akhirnya ALT mengamuk dan menodong pegawai itu.