Ketua DPR Yakin Beras Sejahtera Turunkan Angka Kemiskinan

Ketua DPR Bambang Soesatyo
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Program Keluarga Harapan dan beras sejahtera (rastra) dianggap mampu menurunkan angka kemiskinan. Program tersebut juga diyakini bisa memutus mata rantai kemiskinan.

Data Badan Pusat Staitistik menunjukkan, pada tahun 2016 tingkat kemiskinan mencapai 27,77 juta jiwa. Tahun 2017 turun menjadi 26,58 juta jiwa.

Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, program ini mampu membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak. “Manfaat program keluarga harapan juga didorong untuk mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat konstitusi dan Nawacita Presiden RI," kata Bambang di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2018.

Tak hanya itu, program beras sejahtera yang dianggap transformasi dari beras untuk keluarga miskin (Raskin) mampu menjaga laju inflasi. Beras sejahtera juga dianggap memiliki kualitas lebih baik dibanding raskin.

"Saya pastikan beras sejahtera yang diberikan tidak seperti program beras raskin. Beras sejahtera berkualitas medium dan sangat layak dikonsumsi masyarakat. Pelaksanaan proram Rastra sangat penting, karena naik turunnya angka kemiskinan dan inflasi, jauh lebih besar ditentukan komoditi makanan dibanding non makanan," ujar kolega Menteri Sosial di Partai Golkar ini.

Bambang meyakini melalui kedua bantuan sosial ini, taraf hidup masyarakat bisa terangkat menjadi lebih baik. Ia percaya di tahun mendatang, tingkat kemiskinan bisa berkurang drastis, mengingat pemerintah telah menetapkan target penurunan kemiskinan menjadi 7-8% pada tahun 2019, sebagaimana tertuang di dalam RPJMN 2015-2019.

“DPR dan pemerintah juga telah sepakat memperluas jangkauan penerima Program Keluarga Harapan dan Rastra dari 6 juta menjadi 10 juta keluarga."  (mus)