Ngeri, Ada Jejak Kaki Ibu Harimau di Ladang Warga

Perangkap Harimau Sumatera yang dipasang BKSDA Resort Bukittingi.
Sumber :

VIVA – Warga Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, lagi-lagi dilanda ketakutan yang luar biasa. Pemicunya, baru saja ditemukan jejak-jejak kaki Harimau Sumatera, di ladang atau kebun.

Menurut Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Bukittinggi, jejak kaki itu ditemukan Rabu 11 April 2018. Dari bukti itu, diduga kuat jumlah Harimau yang berkeliaran di ladang warga, lebih dari satu ekor.

BKSDA menyebutkan, meski belum ada laporan warga yang diterkam harimau. Tetapi, BKSDA harus bertindak cepat, agar tak jatuh korban di kedua pihak, baik warga maupun harimau.

Pejabat Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Kota Bukittinggi, AA Jusmar mengatakan, BKSDA sudah memasang perangkap untuk bisa menangkap dan mengamankan harimau-harimau itu.

"Kemarin sore, kita sudah pasang perangkap besi, tepatnya di Dusun Koto Tabang, Jorong Muaro, Nagari Koto Rantang Batang. Akan diisi umpan berupa anjing atau kambing. Umpan ini diharapkan mampu menarik perhatian harimau tersebut. Kemarin sudah mulai kita pasang, pagi ini kita lanjutkan lagi sembari mencari umpan," kata AA Jusmar, Kamis 12 April 2018.

FOTO: Petugas BKSDA memasang perangkap harimau di Kabupaten Agam, Sumbar.

Jusmar menuturkan, dari jejak kaki yang ditemukan, diduga kawanan harimau itu terdiri dari seekor ibu harimau dan dua ekor harimau masih anak-anak.

"Kita menduga ada tiga ekor. Satu induk dan dua ekor anaknya. Dugaan ini juga diperkuat dengan keterangan warga setempat, yang beberapa hari lalu sempat melihat ketiga Harimau Sumatera itu," ujar Jusmar.

Selain memasang perangkap, BKSDA juga mengimbau masyarakat tidak bertindak sendiri dalam mengantisipasi terjadinya konflik dengan harimau. Apalagi, sampai melakukan perburuan dan membunuh harimau. (asp)