Sniper hingga Pawang Dikerahkan untuk Buru Harimau yang Tewaskan 2 Warga di Lampung

Harimau Sumatera. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

Lampung Barat - Empat orang Tim Rescue Harimau dari Taman Safari Indonesia (TSI) dikerahkan untuk bantu pencarian dan penangkapan harimau sumatera. Hewan buas itu belum lama ini menerkam empat orang warga Kabupaten Lampung Barat yang dua di antaranya tewas.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Tim rescue yang terdiri dari 4 orang ini masing-masing punya keahlian khusus dalam menangani binatang buas seperti harimau. Keahlian tersebut seperti sniper atau penembak obat bius, pawang harimau sebagai pakar telepati harimau, ahli peta dan dokter hewan. Mereka memiliki jam terbang cukup tinggi dalam penanganan harimau.

Salah satu anggota TSI mengatakan saat menjalankan misi pencarian hewan buas tersebut dibantu dengan tim satgas yang sudah dibentuk. Kata dia, pihaknya mengimbau warga sekitat untuk mensterilkan lokasi yang dianggap sebagai zona teritorial dari harimau.

Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel

"Kami pernah menangani beberapa konflik manusia dengan harimau. Dan, kebetulan salah satu dari kami dulu pernah menangani konflik harimau dengan manusia di Talang 5 dan Kebun Tebu Sumber Jaya, Lampung Barat. Saya lupa tahunnya, dan Alhamdulillah dapat tertangkap," kata Anggota TSI tersebut, di Bandar Lampung, Rabu, 13 Maret 2024.

BKSDA menyiapkan kandang jebak untuk menangkap Harimau Sumatera.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)
Masuk Jebakan, Tentara Israel Ditembak Mati Sniper Hamas di Gaza Utara

Dalam upaya penangkapan harimau tersebut, tim rescue ini juga sudah menyiapkan trik khusus seperti antaara lain membuat box trap atau kandang jebakan. Perangkat kandang jebakan itu dibuat dari papan atau dibuat senatural mungkin.

"Jika menggunakan kandang jebak dari besi, kurang efektif. Karena naluri harimau tidak mau memasuki kandang yang terbuat dari bahan besi atau logam," jelasnya.

Selain itu, disiapkan langkah menembak bius jika dimungkinkan untuk menangkap hewan buas tersebut. "Semoga kali ini tim kami juga dapat secepatnya menangkap harimau di Suoh," ujarnya.

Sementara, Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam merespons positif tim rescue dari Taman Safari Indonesia. Menurut dia, dengan kedatangan tim ini bisa bertindak cepat dan segera membuat trik jitu agar harimau bisa segera tertangkap dan tidak kembali memakan korban.

Dia menaruh harapan besar dengan kedatangan tim tersebut dalam menangani konflik manusia dengan harimau di Suoh.

"Karena sampai saat ini sudah ada 4 korban serangan harimau. Dua orang meninggal dunia dan dua lainnya selamat," kata AKBP Ryky.

Diketahui, empat korban diterkam harimau sumatera di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dalam kurun waktu 8 Februari 2024 hingga 11 Maret 2024. Dari empat korban itu, dua di antaranya tewas.

Kedua korban tewas yakni atas nama Gunarso (47) dan Sahri (28), sedangkan dua korban yang selamat yakni Anwar (34) dan Samanan (41).

Laporan: Pujiansyah-tvOne, Lampung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya