Sirkuit MXGP di Semarang sudah 50 Persen Rampung

Hendrar Prihadi bersama Greg Paul, arsitek sirkuit motocross saat meninjau proses pembangunan sirkuit motocross di BSB Mijen
Sumber :

VIVA – Bersiap menjadi tuan rumah gelaran kompetisi motocross internasional MXGP seri ke-13, Kota Semarang terus berbenah memastikan kesiapan sirkuit serta infrastruktur pendukung lainnya. Semakin dekat dengan waktu pelaksanaannya pada tanggal 7 dan 8 Juli 2018, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun aktif mengecek progres penyiapan sarana dan pra-sarana event yang diprediksi menyedot 100.000 wisatawan ke Kota Semarang itu.

Kesiapan dan keaktifan pemkot Semarang juga terlihat saat dirinya berkomunikasi dengan Greg Paul seorang arsitek sirkuit motocross asal Inggris yang membantu Kota Semarang dalam mendesain sirkuit internasional untuk digunakan dalam gelaran MXGP nanti.

Sama-sama menggunakan kemeja putih berlogo Pemerintah Kota Semarang dan MXGP, Hendi dan Greg Paul, Jumat (1/6) beriringan berjalan kaki menelusuri area sirkuit yang luasnya sekitar 20 hektar tersebut. Greg sendiri dijadwalkan berada di Kota Semarang sampai hari Senin (4/6) untuk kemudian berpindah menangani project serupa di Slovakia.

Hendi menuturkan jika sirkuit motocross berstandar internasional di Kota Semarang tersebut telah terselesaikan setengahnya. "Sampai saat ini sudah mencapai 50% dan nanti sebelum Greg terbang ke Slovakia, dia akan melakukan marking area, sehingga sedulur-sedulur di lapangan tinggal meneruskan", jelasnya. "Untuk sirkuit targetnya sebelum lebaran sudah selesai, sedangkan untuk infrastruktur pendukung lainnya kita kejar untuk dimaksimalkan sampai waktu pelaksanaan", tambahnya.

Di sisi lain, Greg Paul selaku arsitek pembangunan sirkuit mengatakan jika sirkuit yang dirangcangnya di Kota Semarang berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya dia rancang. "Ini akan menjadi sangat istimewa yang sebelumnya tidak akan pernah dilihat di tempat lain. Di Semarang kita membangun sirkuit dengan spesifikasi lebih tinggi dibanding lainnya", tegas Greg.

Greg pun berencana akan memberikan berbagai elemen-elemen khas Kota Semarang dalam lintasan sirkuit yang ada di Kota Semarang tersebut. "Greg minta agar kita buat tulisan Semarang yang besar, serta membangun suasana yang kearifan lokal. Untuk itu rencananya kita akan tanam pohon pisang di sekitar lintasan, dan juga akan kita tanam beberapa pohon pisang", jelas Hendi.