Putri Gus Dur Protes Polisi Buru Pengunggah Video Pawai TK Bercadar

Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri mendiang presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA – Putri mendiang Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, memprotes tindakan polisi yang justru memburu pengunggah video pawai anak TK bercadar dan membawa replika senjata api di Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Dalam akun Twitter-nya, @yennywahid, pada Senin, 20 Agustus, Yenny mengingatkan bahwa semestinya polisi mengusut orang yang memiliki ide pawai seperti itu, alih-alih memburu pengunggah videonya.

“Saya tidak paham kenapa polisi justru fokus menyelidiki pengunggah video pawai anak TK bercadar.”

“Seharusnya yang diselidiki adalah orang yang ‘kebetulan’ punya ide untuk memakaikan cadar dan replika senjata ke anak2 dan berusaha mempengaruhi cara berfikir mereka sejak dini.”

Reaksi Yenny itu merespons sikap Kepala Polres Kota Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal yang akan mencari tahu penyebar pertama potongan video pawai anak-anak TK Kartika V-69 binaan Kodim 0820 Probolinggo di media sosial.

Menurut Alfian, ada indikasi penyebar atau pengunggah video itu memiliki niat atau memiliki tujuan lain, tak sekadar mengunggah. Dia malah menengarai si pengunggah bermaksud mencemarkan nama baik, menghasut atau bahkan bermotif sentiman suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).