Gempa Susulan 5,1 SR Sebabkan Kepanikan Warga Lombok

Warga tingga di luar rumah akibat gempa bumi di Lombok.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, kembali diguncang gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,1 skala richter di wilayah Mataram pada Jumat pagi, 31 Agustus 2018, pukul 09.37.15 WIB.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 8,37 LS dan 116,06 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 kilometer Barat Laut Mataram-NTB, pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Thrust).

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini, dibangkitkan deformasi batuan dengan mekanisme kombinasi pergerakan naik-mendatar (oblique thrust)," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Dr. Daryono.

Menurutnya, dampak gempa berdasarkan informasi dari masyarakat menunjukkan guncangan dirasakan di Lombok Utara, Lombok Barat dan Kota Mataram, dalam skala intensitas IV MMI. Sementara itu, di Lombok Tengah dan Timur, Denpasar, Kuta, Karangasem dalam III MMI.

"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," katanya.

Gempa susulan ini dirasakan cukup kuat hingga menyebabkan kepanikan warga Lombok, yang masih berada di pengungsian. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. (asp)