Gempa Bumi Susulan Guncang Sanana Maluku Utara 11 Kali

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.
Sumber :
  • ANTARA

Maluku Utara – Gempa bumi susulan mengguncang Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara (Malut). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah 11 kali terjadi gempa bumi susulan. 

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

BMKG menyebutkan, gempa susulan 11 kali, dengan kekuatan terbesar magnitudo 4,1, itu terjadi setelah gempa berkekuatan magnitudo 5,8.

"Pukul 12.56 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 11 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 4,1," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Senin, 17 Juli 2023.

Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa Garut Bertambah Jadi 110

Daryono mengimbau agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Kemudian, Daryono juga meminta warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak benar. 

Ilustrasi gempa

Photo :
  • VIVA/Ifan Beto
Gempa Guncang Garut, Rumah-rumah di Tasikmalaya Mengalami Kerusakan

"Kepada masyarakat agar segera memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," kata Daryono

"Diimbau juga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujar Daryono menambahkan.

Daryono menambahkan, gempa bumi sebelumnya telah mengguncang Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula. Dari hasil monitoring, gempa berkekuatan M 5,8 itu dipicu karena adanya deformasi kerak bumi.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi kerak bumi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," katanya.

BMKG mencatat gempa terjadi sekitar pukul 13.42 WIT di wilayah Pantai Utara Kepulauan Sula, Maluku Utara. 

"Gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,38 derajat LS, 126,50 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 km arah timur laut Sanana, Kepulauan Sula, Maluku Utara pada kedalaman 41 Km," kata Duryono.

Adapun hasil pemodelan gempa itu tidak berpotensi Tsunami. Gempa ini disebut terasa di beberapa daerah dengan skala II hingga IV MMI. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya