Meski Kecelakaan Sering Terjadi, Danau Toba Tetap Tujuan Wisata Dunia

509 - Sebuah perahu motor melintasi perairan Danau Toba, Sumatera Utara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

VIVA - Pemerintah Indonesia terus melakukan perbaikan transportasi penyeberangan di Danau Toba paska tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun di danau ini, Senin, 18 Juni 2018. Perbaikan dilakukan dengan pembangunan kapal dengan mengutamakan keselamatan.

"Sampai tahun 2020 akan diluncurkan empat unit kapal penyeberangan. Saat ini juga sedang berlanjut fabrikasi satu unit lagi. Ini adalah bentuk komitmen negara yang dipimpin Bapak Presiden Joko Widodo bahwa Danau Toba ditetapkan menjadi destinasi pariwisata internasional," kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, kepada wartawan, Sabtu 1 September 2018.

Arie menyambut baik peluncuran kapal Kapal Roro 300 Gross Tonage (GT) bernama Ihan Batak oleh Kementerian Perhubungan di Pantai Pasir Putih Desa Parparean II, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Sabtu 1 September 2018.

"Syukur pada Tuhan, Kapal Roro Ihan Batak telah diluncurkan untuk tujuan penyeberangan Ajibata-Ambarita Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Dengan kapal yang akan beroperasi tahun ini. Makanya penyeberangan di Danau Toba semakin lancar," kata Arie.

Ia mengungkapkan, dengan infrastruktur yang baik, membuat daya tarik wisatawan berkunjung ke Danau Toba lebih banyak dengan target 1 juta wisatawan ke Danau terbesar di Asia Tenggara ini.

"Mari kita jaga kebersamaan dan kawal pembangunan masyarakat yang sejahtera. Mari berwisata ke Danau Toba," kata Arie.