Curahan Ratu Muncikari dari Balik Jeruji Besi

Curhatan dari ratu muncikari
Sumber :
  • VIVA / Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Yunita alias Keyko mencurahkan isi hatinya dari dalam rumah tahanan. Dengan tulisan tangan di atas kertas, dia mengaku sedih karena tersiar di mata publik dengan julukan ratu muncikari. Padahal, dia mengaku tak seberapa dibandingkan beberapa rekannya di dunia bisnis lendir itu. Julukan itu, kata Keyko, berdampak buruk pada perkembangan kedua anaknya, D dan L.

Keyko pernah bikin heboh setelah ditangkap Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya dalam perkara prostitusi online tahun 2012 lalu. Dia dijuluki ratu muncikari setelah polisi mengungkap banyaknya bukti foto perempuan muda pekerja seksual dengan tarif menengah ke atas. Setahun kemudian dia keluar.

Pada Mei 2018, Keyko ditangkap lagi dalam kasus sama oleh petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur. Dia kini ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, dan tak lama lagi akan menjalani sidang di pengadilan. Nah, menjelang sidang dia curhat melalui surat tulisan tangan dan tersebar di grup-grup WhatsApp awak media.

"Hanya ingin mencurahkan hati saya, mengapa kasus saya yang muncikari biasa tapi diistimewakan beritanya. Padahal di luar sana kasus muncikari umum dan saya hanya kecil yang biasa ambil foto anak-anak (wanita pekerja seksual) dari muncikari lain," tulis Keyko dalam suratnya tertanggal 20 September 2018 itu.  

Keyko mengaku syok dengan gencarnya pemberitaan tentang kasus yang menjeratnya. Sebab, gara-gara berita itu, kedua anaknya yang tinggal di Bali jadi korban bulliying teman-teman seusianya di sekolah. "Memang saya salah bekerja begini, karena setelah dicerai saya berjuang tiga tahun dari tahun 2009 untuk mendapatkan haknya anak-anak dari suami terdahulu," ujarnya.

Kerabat Keyko, M Ali, membenarkan bahwa surat tulisan tangan itu adalah surat curhat Keyko yang ditulis dari dalam tahanan. "Iya benar, itu (surat) yang menulis Yunita (Keyko) langsung," katanya dikonfirmasi wartawan pada Jumat, 21 September 2018.