Moeldoko: Penembakan di Papua adalah Aksi Terorisme

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA –   Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyebut aksi penembakan yang membunuh 31 pekerja di proyek jembatan Kabupaten Nduga, Papua, adalah aksi terorisme. Moeldoko mengutuk aksi keji itu.

Menurut Moeldoko, aksi itu adalah aksi teroris, apalagi dilakukan di tengah proses pembangunan yang gencar dilakukan di wilayah Papua.  "Kami memliki sikap yang tegas bahwa ini aksi terorisme," kata Moeldoko di saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Rabu 5 Desember 2018.

Menurut Moeldoko, kelompok ini tidak bisa dikategorikan sebagai kelompok bersenjata biasa. Tindakan yang menelan nyawa manusia itu tak bisa ditolerir.

Ia meminta, para pegiat HAM memberikan perhatian berimbang agar tak mendukung aksi kekerasan yang disebutnya kelompok dari Organisasi Papua Merdeka.  "Saya mengimbau penggerak HAM dalam dan luar negeri lihat situasi dengan mata terbuka, jangan mata sebelah," ujarnya.

Pemerintah sudah menerjunkan 154 personel TNI/Polri untuk menjaga situasi dan memulihkan keamanan.  Para personel akan disebar di berbagai lokasi yang masih dianggap rawan serangan oleh kelompok bersenjata. Tidak hanya itu pengamanan juga lebih dintensifkan di sejumlah proyek infrastruktur.

"Agar masyarakat nyaman, pekerja juga nyaman," kata mantan Panglima TNI itu. (ren)